1-2 Pada hari kedua puluh empat, masih di bulan ketujuh, seluruh rakyat Israel berkumpul untuk mengaku dosa. Mereka berpuasa, memakai kain karung, dan menaruh abu di atas kepala sebagai tanda berkabung karena dosa mereka sendiri. Mereka sudah memisahkan diri dari semua orang yang bukan bangsa Israel. Mereka berdoa mengakui dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan mereka maupun nenek moyang mereka. 3 Selama tiga jam, kitab Taurat dibacakan kepada mereka, dan selama tiga jam berikutnya mereka mengaku dosa di hadapan TUHAN sambil bersujud menyembah Dia. 4 Sekelompok orang Lewi— yaitu Yesua, Bani, Kadmiel, Sebanya, Buni, Serebya, Bani, dan Kenani— berdiri di panggung. Mereka memanjatkan doa dengan nyaring kepada TUHAN Allah. 5 Selanjutnya, Yesua, Kadmiel, Bani, Hasabneya, Serebya, Hodia, Sebanya, dan Petahya berkata, “Berdirilah dan pujilah TUHAN Allahmu yang hidup selama-lamanya!”
Lalu mereka berdoa, “Ya, Allah yang mulia, biarlah Engkau dipuji dan diagungkan dengan segala hormat!
Sejak penciptaan
6 Ya Allah, Engkaulah TUHAN yang Mahaesa.
Engkau yang menciptakan seluruh tingkat surga dan langit, bumi dan segala isinya,[~1~]
serta lautan dan semua yang ada di dalamnya.
Engkau yang memberi kehidupan bagi segala makhluk.
Pasukan malaikat surgawi pun bersujud menyembah-Mu.
Dari zaman Abraham
7 Engkaulah TUHAN Allah yang sudah memilih Abram.
Engkau membawa dia keluar dari Ur di wilayah Babel
maka Engkau mengadakan perjanjian dengannya untuk memberikan negeri yang didiami bangsa Kanaan, Het, Amori, Feris, Yebus, dan Girgasi kepada anak cucunya.[~3~]
Engkau sudah menepati janji-Mu itu,
karena Engkau adil dan setia.
Dari perbudakan Israel di Mesir
9 Engkau melihat penderitaan nenek moyang kami di negeri Mesir
dan mendengar jeritan mereka minta tolong di tepi Laut Merah.[~4~]
10 Maka Engkau melakukan perbuatan dahsyat dan membuat keajaiban melawan raja Mesir, para pejabatnya, dan seluruh rakyatnya,[~5~]
sebab Engkau tahu betapa kejamnya mereka terhadap nenek moyang kami.
Karena perbuatan ajaib-Mu itu, Engkau ditakuti bangsa-bangsa sampai sekarang. 11 Engkau membelah Laut Merah di hadapan nenek moyang kami
sehingga mereka bisa menyeberang melalui tanah yang kering.[~6~]
Ke dalam laut Engkau menenggelamkan pasukan Mesir yang mengejar mereka,
bagaikan batu dilempar ke dasar lautan yang bergelora.[~7~]
Dari waktu Israel hidup di padang belantara
12 Di padang belantara, Engkau menuntun mereka dengan tiang awan pada siang hari,
dan pada waktu malam, Engkau menerangi jalan mereka dengan tiang berapi.[~8~]
13 Dari surga Engkau turun ke atas gunung Sinai dan berbicara kepada mereka.
Engkau memberi mereka peraturan-peraturan dan ketetapan-ketetapan yang adil
serta hukum-hukum dan perintah-perintah yang baik.
14 Melalui hamba-Mu Musa, Engkau mengajar mereka untuk menjaga kesucian hari Sabat-Mu
dan memberikan berbagai perintah, ketetapan, serta hukum kepada mereka.[~9~]
15 Ketika umat-Mu lapar, Engkau menyediakan roti surgawi yang disebut manna.[~10~]
Ketika mereka haus, Engkau mengeluarkan air dari sebuah batu.
Engkau memerintahkan mereka untuk merebut dan menduduki negeri yang sudah Engkau janjikan kepada mereka.[~11~]
16 Tetapi nenek moyang kami sombong.
Mereka keras kepala dan tidak menaati perintah-perintah-Mu.
17 Mereka menolak untuk taat.
Mereka lupa hal-hal ajaib yang sudah Engkau lakukan di hadapan mereka.
Karena keras kepala, mereka malah ingin mengangkat seorang pemimpin
untuk membawa mereka kembali ke dalam perbudakan di Mesir.[~12~]
Tetapi Engkau Allah yang maha pengampun.
Engkau murah hati, penuh belas kasih, panjang sabar, dan setia.
29 Engkau memberi peringatan kepada mereka untuk kembali pada hukum-Mu,
tetapi mereka sombong dan tidak mau menaati perintah-perintah-Mu.
Padahal, jika seseorang menaati perintah-perintah-Mu, dia akan hidup sejahtera,
tetapi mereka terus saja berdosa, keras kepala, suka memberontak, dan menutup telinga terhadap Engkau.[~20~]
30 Selama bertahun-tahun, Engkau tetap sabar.
Roh-Mu memberikan kuasa kepada para nabi untuk mengajar dan memperingatkan mereka,
tetapi mereka tetap tidak mau taat.
Maka Engkau membiarkan mereka dikalahkan oleh pasukan bangsa-bangsa di sekeliling mereka.[~21~]
31 Walaupun begitu, Engkau tidak meninggalkan mereka ataupun memusnahkan mereka seluruhnya,
karena Engkau murah hati dan penuh belas kasihan.[~22~]
Sampai zaman sekarang
32 Oleh sebab itu, ya Allah, Engkau yang sangat mengagumkan karena Engkau mahabesar, mahakuasa,
dan selalu setia pada perjanjian-Mu,
janganlah abaikan semua penderitaan yang sudah kami alami,
baik para raja, imam, nabi, nenek moyang, maupun seluruh rakyat kami.
Kami sudah tertindas sejak zaman raja Asyur sampai hari ini.[~23~]
33 Semua hukuman yang sudah menimpa kami adalah wujud keadilan-Mu.
Kami memang layak dihukum,
karena kami sudah melakukan banyak kesalahan terhadap Engkau yang selalu setia.
34 Para raja, pejabat, imam, dan nenek moyang kami tidak menaati hukum-hukum-Mu.
Mereka tidak menghiraukan perintah-perintah dan peringatan-peringatan-Mu.
35 Mendekati waktu pembuangan umat Israel ke negeri Babel,
saat mereka masih menikmati berbagai berkat yang Engkau limpahkan di negeri yang subur dan luas ini,
mereka tidak melayani Engkau dan tidak berpaling dari perbuatan jahat mereka.
36 Lihatlah, ya Allah, negeri yang sudah Engkau berikan kepada nenek moyang kami sekarang dijajah bangsa lain.
Di tanah kami sendiri, yang seharusnya kami nikmati, kami justru menjadi budak!
37 Hasil panen dan ternak kami menjadi milik para raja yang sudah Engkau tempatkan untuk menguasai kami.
Bahkan kehidupan kami pun dikendalikan mereka!
Ya, akibat dosa kami sendiri, sekarang kami sangat menderita.”
Umat Israel membuat perjanjian
38 Berdasarkan doa pengakuan dosa itu, kami membuat sebuah perjanjian tertulis, yang disahkan dengan stempel oleh para pemimpin, orang-orang Lewi, dan imam-imam.